BAHAGIA adalah
ketika kita menghabiskan waktu luang bersama orang yang kita kasihi dan
sayangi, serta cintai. contoh : saya menghabiskan waktu bersama dia yang saya
sayangi, dirumah berdua, dengan tidak mempunyai cukup uang. Bahkan untuk makan
pun, kita hanya memasak mie instan. Tapi aku duduk berdua memakan mie instan
lalu melihat acara televisi, berbagi cerita, bersendau gurau. Itu adalah
bahagia, bahagia yang luar biasa.
Tapi lalu aku
mendapatkan arti bahagia lainnya, ketika dia orang yang aku cintai dan aku
sayangi menyakitiku, memegang prinsipnya yang tidak bisa diganggu gugat, aku
merasa rapuh lalu aku mencari kebahagian dengan teman - teman ku, menghabiskan
waktu bersama, bersendau gurau, menghabiskan uang, belanja, duduk duduk cantik
di cafe, lalu pulang malam setelah itu tidur dan esok rutinitas seperti itu
lagi, aku bilang itu adalah bahagia.
Tapi ternyata ada
kesalahan presepsi disini, aku merasakan bahagia ku adalah kepaksaaan, mereka
bersamaku karena uang, mereka bersamaku karena aku ini adalah siapa, bukan aku
ini apa adanya, mereka bersamaku karena branch,
karena glamor, tertawa mereka tak tulus, ada sedikit kepaksaan. Lalu aku
terdiam ketika di malam dimana aku menghabiskan uangku untuk mendapatkan
kebahagiaan itu, aku disuguhkan sesuatu yang mengejutkan. Ketika aku keluar dari tempat parkir tiba - tiba aku di
suguhkan dengan pemandangan yang sangat mengejutkan, ku pelankan mobil yang ku
kendarai. Lalu menepi, ku keluar dari mobil dan berkata "pak, minggir
bentar pak, saya mau beli" bapak itu mengayuh sepedanya dengan tangan
karena keterbatasan fisiknya, karena dia mempunyai cacat fisik yang sebenarnya
dia tidak ingin mendapatkannya. Ku membeli dua roti lalu ku bayar, dan ketika
aku berkata "pak kembalinya sepuluh ribu saja" disitu ada rona
bahagia dari dirinya, sahabatku hanya memandangku dengan tatapan weird. Lalu aku melihatnya pergi,
melenggang dengan sepeda dan gerobak roti di belakangnya. Sahabatku mengatakan
"kasian yah bapaknya, aku udah lama tau dia. Dulu dia jual es batu,
sekarang dia jual roti. Sudah lama juga aku pengen beli rotinya cuman belom
kesampean" dan aku hanya tersenyum mendengarnya, lalu dia melanjutkan
"kasian yah, jadi sedih banget melihatnya" aku membalas "kita
yang di beri kesempurnaan suka banget menghambur - hamburkan uang, contoh saja
hari ini, kita menghabiskan uang 1 juta untuk sekedar menikmati hidup dengan
berdendang, belum lagi tadi aku habis makan di cafe, paling tidak tadi aku
keluar uang 300rb. Tapi dia, untuk mengumpulkan uang barang 200rb saja, harus
mengayuh sepedanya dengan banyak tenaga, menjajakan rotinya hingga malam, aku
merasa malu dengan hal tersebut" lalu sahabatku menambahkan "semoga
tidak ada orang yang menjahatinya, semoga dia bisa pulang dengan selamat dan
semoga di jauhkan dari orang - orang jahat. Amin. Kasian juga khan, kalo uang
yang susah payah dia kumpulkan lalu harus di rampas oleh orang yang tidak
bertanggung jawab" dan aku hanya mengamininya.