19 Oktober 2011
hari ini hujan begitu deras, plus sama angin kenceng banget dan aku terperangkap di kantor (yah kantor, sekarang aku sudah bekerja di salah satu proyek pemerintah di kota Jepara) di jepara panas, sepi dan cukup gersang. tapi hari ini sungguh berbeda karena hujan turun begitu hebatnya setelah masa paceklik yang begitu panjang. Aku duduk termenung melihat jendela, terlihat sangat mengerikan hujan hari ini, tapi ini juga berkah bagi para petani karena masa ketiga yang sudah berlangsung lama. Sepintas pikiranku melayang ke pada Hedi, sudah lama juga aku tidak pernah bertegur sapa dengan dia, apa kabar dia sekarang yah?
17.25
kring kring (nada bbm ku)
kulihat bbm dan ternyata ada bbm dari Hedi, ekpresi kaget yang tidak wajar mencuak menjadi satu.
"Halo, pit"
"Hi, tumben bbm"
"Lagi ngak ada kerjaan nech, nunggu hujan. Anw gemana kabar kamu? Sibuk apa sekarang"
"Aku baik - baik saja Hed, kamu gemana? Wah, ternyata kamu juga menunggu hujan yah, aku sekarang di Jepara dan aku juga sedang terjabak di kantor nech menunggu hujan. Nakutin hujannya"
"Wah, kamu di Jepara sekarang? Sama aku juga sedang di Jepara sekarang, ada proyek yang aku kerjakan di Jepara. Di Jepara untuk waktu lama atau sebentar?"
(sepertinya sicupit sedang mengulik - ulik kita nech)
"untuk waktu lama Hed. Aku bekerja di salah satu proyek pemerintah di Jepara. Kamu sendiri? lama atau sebentar?"
"Ach kamu seperti tidak mengerti rutinitas ku saja, sebentar koq tapi aku bakal sering dateng kesini. Ini sudah hari ke 3 aku di Jepara, mungkin aku akan seminggu disini. Dan akan kembali lagi untuk bulan depan. Hujan masih deres banget lho, mending kamu balik naik taksi aja gemana?"
"Kamu bercanda yah, ini Jepara Hedi mana ada taxi disini. Jepara itu kota kecil tapi kaya akan ukir, dan sayangnya tidak ada taxi disini. Kebetulan aku naik motor koq. jadi tinggal menunggu hujan reda sedikit, langsung balik dech :) "
"Ech, koq naik motor ujan - ujan gini sech, nakutin kali cewek naik motor ujan - ujan gini. udah ntar aku anter balik aja. aku jemput kamu yah, alamat kantor kamu dimandose?"
"hahahahaha,,,,
belagu banget kamu? perlu yah anter aku?"
"Perlu donk, masak iya aku bakal telantarin cewek secantik kamu buat balik ndiri sech. Ngak ada dalam kamus aku. *emoticon COOL*"
"Konyol ach,,,, *emoticon NOT INTERESTED*"
"Haaiiiss,,, ayolah, motor tinggal aja, ku jemput yah, sekalian kita ketemuan dan makan malem. Udah lama juga khan kita ngak ngobrol basa basi bersahaja *emoticon NGERAYU*"
" *emoticon THINGKING sampe 10 Jam* "
"Ach kelamaan, udah aku bisa cari alamat kantor kamu koq, tunggu aja yah 15 menit. Jeparakan sempit *emoticon GAYA SAK POLE*"
"Boleh dicoba"
dan benar saja tidak sampe 30 menit, Hedi sudah berada di depan kantor. Rasanya dag dig dug banget, ngak sangka aku bakal ketemu dia setelah sekian lama ngak ketemu. Aku yakin ntar bakal awkward untuk beberapa menit.
"hi, beneran nech critanya?"
"Iya dunk. *siul siul beken*"
"Dasar konyol"
apa yang aku prediksi ternyata salah, ngak ada sedikitpun rasa canggung atau binggung, karena dia pandai sekali membuat suasana jadi melumer. Banyak sekali yang kita perbincangankan, dari dia punya pacar lagi sampe sekarang dia ditinggal ama pacarnya karena kesibukan dia. Yah gitu lah Hedi, dia suka sok sibuk, bagi dia pacaran itu adalah nomer ke 21 dari dalam hidupnya. Pantes aja, kalo diputusin.
21 Oktober 2011
"Assalamualaikum Pita Galau Kuadrat"
"Sial,,,,sorry busy"
"Yakin? di YM salam itu di bales dengan salam bukan malah muntab *emoticon toyor kepala kamu*"
"Bisnya resek sech"
"Anw, di Kantor kamu ada lapangan tennis ngak?"
"Ada, kenapandose? Mau main tennis kamu? Idih kaya bisa aja *emoticon COOL CANGGIH*"
"Jangan ngeremehin aku donk. Sama sekali boo aku ngak bisa. Tapi demi nama olahraga aku mau main nech"
"Tuch kan.. tuch kan... sama aku juga ngak bisa sech.. tapi atas nama GAYA dan OR juga bolehlah aku temenin. Anw sudah makan?"
"sudah.....kamu sendiri?"
"sami, :)"
"njuk saiki enake ngopo jal, hehehe"
"wkwkwkwk,lha kok bingung? podho sech sebere hehehe. iki koq tumben sech ngagem BHS JAWA"
"Ben keren, khan pengen melunakkan hati cewek JAWA LAGI. opo sign out wae nek ngono yo...."
"hmm..baiklah. Monggo Hed :)"
"tak sign out waelah nek ngono tenan lho iki aku SIGN OUT temenan"
":D sign out gpp kok "
"ah ra sido ah.... padahal aku khan pengen di rayu. Bilang kek, (lhoh koq OFF sech jangan dunk, atau apalah gitu) *emoticon sedih banget* ntar aja lah off nya sekalian nunggu temen buat ngajak jalan keluar"
"dadi rak penak dewe, sorry lho ngak ngerti maksudnya sech tadi. Ntar kapan - kapan aku tak lebih memekakan diri dech. Aku lagi kerja nech tak sambi kerja yah."
"iya ngak papa santay ajah kaya dipantay, aku akan tetep menunggu"
"wuek wuek cuih banget seh kamu nech. Mulai najisnya, ech tapi udah selesai koq :D"
"Hihihi sorry lho ngeganggu kamu. Sampe kerjaannya di kesampingin buat YM-an ama aku"
"Ngak usah ke-PDan males tauk dengernya. Ech ada cerita apa Biasanya kamu khan gudangnya cerita"
"eh pernah tau cara menghitung umur dgn - + : x ga?
"ga ik Hed. Belom pernah tau, opo kuih?"
"mau tau? emm... gini nih critanya"
"ngitung umur ge opo sik ki"
"ngitung umur setiap kita ultah"
"boleh,caranyah?"
"yg pertama adalah....
dengan cara dikurangi
eh salah maksud saya dengan cara ditambah
kalo kita mengitung umur kita setiap ulang tahun dengan ditambah satu
semisal umur kita dari 10 menjadi 11
itu adalah cara termudah untuk mengitung umur
anak kecil juga bisa
nah... orang2 yg masih berpikir spt ini berarti cara berpikirnya masih spt anak kecil
cara kedua adalah dikurangi -
semakin kita dewasa kita semakin sadar bahwa dengan bertambahnya umur kita maka semakin pendek umur kita, sadar bahwa semakin tua maka kita akan mendekati ajal, betul?"
"yup2. trus?"
"nah cara ketiga adalah perkalian
Setelah sadar bahwa umur kita terus berkurang, maka kita harus tahu cara
yang ketiga untuk menghitung umur yaitu tentang bagaimana caranya
melipatgandakan waktu yg kita miliki.
misalnya saja adalah ketika kita sedang dalam keadaan macet, maka kita melipatgandakan waktu kita dengan membaca dan belajar atau di toilet mungkin.... hehehe
bisa dibilang bahwa cara ketiga ini adalah cara orang pintar
emmm.... contohnya adalah bagaimana McDonald menggandakan profit mereka di seluruh dunia.
Sebagian belahan bumi McDonal telah tutup, akan tetapi di belahan dunia lain McDonald sedang mencari untung di kala yg lain tutup. hehehehe setuju?"
"sip,laluh?"
"nah cara terakhir adalah dengan dikalikan x
sori, pembagian maksute hehehe
bisa dibilang orang yg mengitung dengan cara ini adalah orang yg bijaksana
setelah mengetahui bagaimana melipatgandakan waktu, maka sudah sebaiknya kita membagi semua yg kita dapatkan kepada orang lain, semisal kita punya ilmu maka bagilah ilmu itu ke orang lain, punya harta ya dibagi. Ada seorang filsuf pernah berkata "sebodoh2nya orang adalah orang yg mati dalam keadaan kaya "
dan diantara amalan yg tak pernah terputus adalah ilmu yg bermanfaat dan amal jariyah. hehehe
begitulah Pit, kurang lebih cara mengihitung umur
the end
"awesome ;)
keren - keren"
dan begitulah percakapan kita selama 2 hari ini. Hedi memang selalu membuat ku terkejut dengan sentilan - sentilan dan tingkah konyolnya.
